Site plan merupakan gambar dua dimensi yang memberikan rencana detail pembangunan dengan semua unsur penunjang di dalamnya, dalam skala batas-batas luas lahan tertentu. Di dalamnya termasuk rencana jalan, utilitas air bersih, listrik, fasilitas umum dan lainnya. Site plan juga harus menunjukkan bangunan baru atau rencana penambahan di masa depan lengkap dengan garis kontur tanahnya.
Berikut ini Contoh Site Plan Perumahan Pesona Prima Cikahuripan 6 dengan perencanaan kawasan perumahan lebih dari 8 hektare, maka perencanaan awal atau site plan harus direncanakan dengan seksama.
Site Plan Perumahan Pesona Prima Cikahuripan 6 Developer Kreasi Prima Land
Dalam artikel kali ini, Urban Id bersama dengan Praktisi Properti, Novrizal Handoko memberikan sejumlah tips yang harus diperhatikan dalam membuat site plan;
1. Perhatikan advice planning atau ketetapan rencana kota
Dari advice planning ini akan muncuk berapa ukuran:
- Garis sempadan bangunan (GSB)
- Daerah milik jalan (DMJ)
- Koefesien dasar bangunan (KDB)
Ukuran yang dikeluarkan pemerintah setempat inilah, kita dapat menghitung berapa jarak mundur dari jalan utama dan juga berapa pembagian komposisi antara bangunan dan infra struktur.
Baca Juga Apa Itu Master Plan? Apa Perbedaan Site Plan dengan Master Plan?
2. Perhatikan arah matahari terbit
Hal ini diperlukan agar semaksimal mungkin kavling rumah yang akan dibuat mendapatkan matahari pagi dan terhindar dari matahari sore karena ini akan sangat berpengaruh pada sirkulasi cahaya dan udara.
Banyak perencana mengatasi hal ini dengan membuat matahari terbit datang dari arah samping rumah sehingga semua kavling tidak langsung mendapatkan matahari sore.
3. Perhatikan bentuk tanah
Dalam menentukan titik awal pastikan yang diolah pertama kali adalah dari lahan yang bentuknya mendekati simetris. Hal ini bertujuan agar efektivitas lahan dan kavling yang terbentuk bisa dibuat sejajar dan luas yang tipikal per cluster.
4. Rencanakan tipe luas kavling yang akan dibuat
Biasanya perencana akan membuat tipe besar yang nantinya dijual lebih mahal berada di depan dan mendekati main gate atau fasilitas.
5. Tentukan fasilitas yang akan disediakan
Selain main gate yang mewah perencana biasanya menyediakan fasilitas berupa taman:
- Taman bermain
- Lapangan olahraga
- Club house
- Kolam renang
- Sarana ibadah
Beberapa pertimbangan seperti memanfaatkan area yang tidak simetris dan sirkulasi lalu lintas dijadikan bahan untuk menentukan lokasi fasilitas tersebut.
6. Perhatikan sirkulasi jalan
Biasanya sebelum site plan terbentuk akan dibuat block plan terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk menentukan posisi jalan dalam kawasan agar deret kavling tidak panjang dan jenuh juga membuat sirkulasi lalu lintas yang nyaman.
7. Perhatikan elevasi dan arah buangan air atau saluran primer
Drainase kawasan harus direncanakan dengan seksama hal ini agar mengurangi risiko banjir, awalnya perencana pasti akan mencari ketinggian muka air tertinggi sebagai dasar perencanaan penentuan elevasi dan drainase.
Lihat postingan ini di Instagram
Sumber Dilansir Dari Laman
https://kumparan.com/urbanid/7-tips-membuat-site-plan-kawasan-perumahan-1uoQukyJLBB/full
https://www.rumah.com/panduan-properti/pahami-site-plan-cara-perubahan-dan-manfaatnya-bagi-calon-pembeli-rumah-20080#