Perhitungan KPR Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Wajib Diperhatikan

Tahun ini tampaknya akan menjadi awal menuju kebangkitan sektor properti. Itu tercermin dari tingkat penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) yang semakin tinggi.

Data BI mencatat, outstanding KPR perbankan per Mei 2024 sudah tumbuh 14,3% secara tahunan atau year on year (yoy). Lajunya meningkat dari 2023 yang baru tumbuh 12%.

Di sisi lain, pengembang juga semakin gencar meluncurkan proyek ataupun produk baru tahu ini. Ini tak lepas dari insentif pajak yang diberikan pemerintah. Insentif tersebut masih berlaku hingga paruh kedua tahun ini meski pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sudah diturunkan jadi 50%.

Rumah Subsidi di Kabupaten Bandung Ditawarkan Lengkap dengan SHM

Sementara penjualan hunian yang diserahterimakan pada periode November 2023- 30 Juni 2024 sebelumnya mendapat PPN DPT 100%.

Salah satu pengembang yang gencar ekspansi tahun ini adalah PT Kreasi Prima Nusantara (KPN). Namun, perusahaan ini fokus menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Maklum, permintaan akan rumah subsidi masih sangat besar.

Berdasarkan data BP Tapera, realisasi pembayaran rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dari awal tahun hingga pekan pertami Juli 2024 mencapai 84.542 unit dengan nilai Rp 10,27 triliun.

Terbaru, KPR merilis proyeknya yang ke-8 di Kabupaten Bandung bertajuk Pesona Prima 8 Banjaran pada 7 Juli 2024. Perumahaan itu terletak dekat Pintu Tol Soreang, persisnya hanya 8 km. Titiknya tak jauh dari berbagai fasilitas publik seperti RSUD Soreang, Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung; Pasar Banjaran; Terminal Banjaran, dan lain-lain.

Hadiana, Direktur Utama PT KPN mengatakan, proyek rumah subsidi tersebut akan dibangun di lahan seuls 6,1 hektare (ha) dan akan menawarkan 497 unit rumah dalam 4 tipe, yaitu Pakis 30/60, Palem 36/72, Mahoni 36/84, dan Toko 30/50.

“Penjualan perumahan ini kamai targetkan selesai dalam satu tahun sejak diluncurkan. Untuk pembiayaan KPR konsumen, kami sudah kerja sama dengan BTN Syariah dan Bank Syariah Indonesia (BSI).” ujar Hadiana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/7).

Pembangunan unit akan dimulai pada Juli ini dan ditargetkan serah terima pada November 2024. Hadiana bilang, pihaknya tetap fokus mengedepankan kualitas dalam membangun Pesona Prima 8 Banjaran. Rumah subsidi ini dibangun dengan double dinding, desain minimalis, dan penggunaan material yang sesuai dengan standar sesuai aturan.

Lihat Juga Video Akad Rumah Subsidi Bandung dari Kreasi Prima Land

Ia menambahkan, ekspansi baru tersebut menyasar Kabupaten Bandung karena potensi pasarnya masih sangat baik. Wilayah ini mash dalam tiga besar dengan jumlah industri terbanyak di Jawa Barat per tahun 2023 “Kondisi tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari sektor perumahan untuk penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi para pekerja. Apalagi perumahan ini juga menjadi perumahan subsidi yang terdekat dari Pintu Tol Soreang,” ujarnya.

Seperti diketahui, KPN telah mengembangkan 7 proyek perumahan di lahan 30 ha. Pengembang ini sudah menjual rumah 2.656 unit rumah di seluruh proyek itu dimana lebih dari 95% merupakan rumah subsidi.

Diantaranya Pesona Prima Karanggan Bogor 344 unit dibangun di lahan 4 ha, Pesona Prima Pataruman 1 di Bandung Barat 106 unit dibangun di lahan 1,2 ha, Pesona Prima Pataruman 2 sebanyak 260 unit, Pesona Prima 7 Rajamandala Bandung Barat 442 unit yang dikembangkan di lahan 4,8 ha, Pesona Prima Cikahuripan 6 Bogor 737 unit yang dibangun di area 8 ha, Pesona Prima Cikahuripan 5 seluas 5,5 ha yang merangkum 488 unit rumah, dan lain-lain.

Sumber: Kontan.co.id