Mencari rumah impian adalah keputusan besar yang membutuhkan banyak pertimbangan, termasuk bagaimana Anda akan membiayainya. Bagi masyarakat Indonesia, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi menjadi salah satu solusi yang banyak diminati.
Baca Juga: Pesona Prima 8 Rajamandala, Rumah Subsidi dengan Fasilitas Terbaik di Kabupaten Bandung
Namun, saat memilih skema KPR, penting untuk memahami dua jenis pembiayaan yang tersedia: FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan SSB (Subsidi Selisih Bunga).
Artikel dari Kreasi Prima Land ini akan membahas perbedaan utama antara FLPP dan SSB, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat.
Apa Itu FLPP?
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah program pemerintah Indonesia yang menyediakan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah. Dalam skema ini, pemerintah memberikan dana yang digunakan untuk membayar sebagian harga rumah, sehingga memudahkan masyarakat dalam mencicil KPR.
Karakteristik utama FLPP diantaranya:
1. Suku bunga tetap
Penerima KPR FLPP akan menikmati suku bunga tetap sepanjang masa kredit, biasanya di angka 5% per tahun.
2. Jangka waktu panjang
Umumnya, jangka waktu pinjaman FLPP bisa mencapai hingga 20 tahun.
3. Down Payment (DP) yang ringan
KPR FLPP memberikan kemudahan dalam membayar uang muka yang terjangkau.
Skema ini dirancang agar penerima KPR tidak terbebani dengan fluktuasi suku bunga di pasar dan tetap dapat memiliki rumah dengan angsuran yang stabil dan terjangkau.
Apa Itu SSB?
Subsidi Selisih Bunga (SSB) adalah bentuk bantuan pemerintah lainnya yang juga bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam membeli rumah. Berbeda dengan FLPP, SSB memberikan subsidi dalam bentuk pengurangan selisih bunga komersial.
Arti mudahnya, dalam hal ini pemerintah membayar selisih bunga antara suku bunga pasar dan bunga yang harus dibayar oleh debitur. Dengan demikian, cicilan bulanan menjadi lebih ringan.
Ciri khas dari SSB diantaranya:
1. Suku bunga bersubsidi
Meskipun suku bunga bisa berubah-ubah, bantuan dari pemerintah membuat bunga yang dibayar tetap lebih rendah daripada bunga pasar.
2. Bantuan dalam periode tertentu
Subsidi bunga dari SSB biasanya diberikan selama beberapa tahun pertama kredit. Setelah subsidi habis, debitur harus membayar bunga sesuai dengan tingkat suku bunga pasar.
3. Fleksibilitas
SSB dapat lebih fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan finansial jangka pendek, terutama saat subsidi masih aktif.
Perbedaan Utama Antara FLPP dan SSB
Meskipun keduanya merupakan bentuk bantuan dari pemerintah untuk mendorong kepemilikan rumah, ada beberapa perbedaan mendasar antara FLPP dan SSB. Berikut ini adalah perbandingannya:
1. Dari Bentuk Subsidi
FLPP: Pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk dana likuiditas yang langsung digunakan untuk menurunkan harga rumah dan mengunci suku bunga tetap selama masa pinjaman.
SSB: Subsidi berupa pengurangan suku bunga komersial, yang membantu menurunkan cicilan selama beberapa tahun pertama.
2. Dari Suku Bunga
FLPP: Suku bunga tetap 5% per tahun, sehingga angsuran tidak berubah hingga akhir masa kredit.
SSB: Suku bunga awalnya lebih rendah berkat subsidi, tetapi dapat berubah setelah masa subsidi berakhir, mengikuti suku bunga pasar.
3. Jangka Waktu Subsidi
FLPP: Berlaku untuk seluruh periode kredit, sehingga memberikan stabilitas keuangan bagi penerima.
SSB: Berlaku dalam jangka waktu terbatas, biasanya 5 tahun pertama. Setelah itu, cicilan akan menyesuaikan dengan suku bunga pasar.
4. Kelayakan dan Persyaratan
FLPP: Lebih ketat dalam hal syarat penghasilan dan harga rumah yang bisa dibiayai.
SSB: Relatif lebih fleksibel, tetapi penerima tetap harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh bank dan pemerintah.
Kelebihan dan Kekurangan FLPP dan SSB
Kelebihan FLPP diantaranya:
1. Cicilan tetap dan terjangkau sepanjang masa kredit.
2. Memberikan rasa aman dari fluktuasi suku bunga pasar.
3. Cocok untuk mereka yang ingin perencanaan keuangan yang stabil.
Kekurangan FLPP diantaranya:
1. Proses pengajuan lebih ketat.
2. Rumah yang bisa dibeli dengan FLPP terbatas pada harga tertentu.
Kelebihan SSB diantaranya:
1. Cicilan awal lebih ringan, cocok untuk perencanaan jangka pendek.
2. Lebih banyak pilihan rumah karena fleksibilitas harga.
Kekurangan SSB diantaranya:
1. Risiko cicilan meningkat setelah masa subsidi berakhir.
2. Perlu perencanaan keuangan matang untuk mengantisipasi kenaikan bunga.
Mana yang Tepat untuk Anda? FLPP atau SSB?
Memilih antara FLPP dan SSB tergantung pada situasi keuangan Anda. Jika Anda mencari cicilan yang stabil dan tidak ingin khawatir dengan perubahan suku bunga, FLPP mungkin pilihan yang lebih aman. Namun, jika Anda membutuhkan cicilan ringan di awal dan dapat mengelola potensi kenaikan di masa depan, SSB bisa menjadi opsi yang layak.
Lihat Juga Video Akad Rumah Subsidi Bandung dari Kreasi Prima Land
Penting untuk berkonsultasi dengan bank atau lembaga keuangan yang menawarkan KPR bersubsidi sebelum membuat keputusan. Dengan memahami perbedaan antara FLPP dan SSB, Anda dapat lebih percaya diri dalam memilih opsi terbaik untuk memiliki rumah yang diimpikan.