Kami tidak hanya mengedepankan kecepatan penyaluran dana FLPP saja tetapi juga mengutamakan ketepatan sasaran, kualitas hunian dan pengelolaan dana yang produktif serta efisien, kami yakin target yang telah ditetapkan ini akan semakin mudah dicapai apabila seluruh pemangku kepentingan saling memberi dukungan secara aktif dengan tujuan yang sama yaitu menyediakan bantuan pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), BP Tapera akan selalu siap menerima masukan yang bersifat membangun demi kebaikan bersama.
Pada Hari ini Kamis, 6 Januari 2022 Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan 38 bank penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2022. Dalam acara ini juga turut hadir :
- Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kemen PUPR
- Dirjen Perumahan Kemen PUPR
- Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera
- Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang diwakili oleh Direktur SMI
- Direksi PPDPP
- Direksi 38 Bank Pelaksana Penyalur Dana FLPP tahun 2022
- Ketua Umum Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia
Komisioner BP Tapera Drs. Adi Setianto, M.B.A “ Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama bank penyalur flpp tahun 2022 pada hari kamis 6 januari 2022 yang dilaksanakan secara daring. Dalam PKS ini Hadir sebanyak 38 Bank Pelaksana yang terdiri dari 7 Bank Umum Nasional baik Konvensional maupun Syariah dan 31 Bank Pembangunan Daerah baik Konvensional maupun Syariah. Adapun 7 bank nasional tersebut adalah Bank BTN, Bank BTN Syariah, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Artha Graha dan Bank Mega Syariah .
Sedangkan 31 Bank Pembangunan Daerah yang turut serta adalah BJB Syariah, BPD Sulawesi Selatan, BPD Sulawesi Selatan Syariah, BPD Kalimantan Barat, BPD Kalimantan Barat Syariah, BPD Sulawesi Tengah, BPD Kalimantan Tengah, BPD Kalimantan Selatan Syariah, BPD Kalimantan Timur, Bank NTB, BPD Papua, BPD KalSel, Bank DKI, BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo, BPD Jateng Syariah, Bank NTT, Bank Nagari, BPD Jateng Syariah, BPD Jawa Timur, BPD Riau Syariah, bank Aceh, Bank Jambi, Bank Sumsel Babel, BPD Nagari Syariah, Bank Jambi Syariah, BPD Sumut Syariah, Bank Sumsel Babel Syariah, BPD Sumut, BPD Jawa Tengah, BPD DIY, BPD Jawa Barat dan Banten.
BP Tapera pada tahun 2022 memiliki target penyaluran sebanyak 309 ribu unit rumah subsidi yang terdiri dari FLPP sebanyak 200 ribu unit rumah subsidi senilai 23 triliun rupiah serta ditambah 109 ribu unit rumah melalui program Tapera.
Target tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi BP Tapera yang baru saja menerima amanah mengelola FLPP hal ini tentunya membutuhkan dukungan para stakeholder seperti bank sebagai lembaga keuangan penyalur dana FLPP, para pengembang perumahan penyedia hunian, lembaga pembiayaan dari sisi penguatan sumber dana lainnya serta pemerintah daerah.
Sesuai dengan PP nomor 25 tahun 2020 dan PMK no 111 tahun 2021 bp tapera telah melalui beberapa proses menuju pengalihan dana FLPP. disetujuinya status operator investasi pemerintah dari kementerian keuangan kepada BP Tapera pada tanggal 6 desember 2021, perjanjian investasi antara direktur jenderal perbendaharaan kementerian keuangan dengan komisioner bp tapera pada tanggal 22 desember 2021.
Penandatanganan berita acara serah terima (BAST) pengalihan dana FLPP dari direktur keuangan ppdpp selaku kpa ppdpp kepada Direktur sistem manajemen investasi, direktorat jenderal perbendaharaan kementerian keuangan selaku kpa ip pada tanggal 24 desember 2021 dan yang terakhir pelaksanaan perjanjian tripartit antara PPDPP BP Tapera dan bank pelaksana penyalur FLPP tahun 2010 – 2021 pada tanggal 24 desember 2021 seluruh rangkaian kegiatan tersebut menjadi penanda jejak langkah BP Tapera kedepan untuk menyalurkan FLPP.
Lihat postingan ini di Instagram
Lihat postingan ini di Instagram