Arsitektur Tropis

Arsitektur tropis merupakan sebuah konsep rumah yang diciptakan sebagai upaya untuk mengatasi iklim tropis. Di Indonesia sendiri termasuk negara yang memiliki iklim tropis. Pada wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa biasanya akan memiliki iklim tropis. Ciri dari negara yang memiliki iklim ini diantaranya memiliki rata-rata suhu udara yang tinggi, terletak di wilayah antara 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS, dan curah hujan yang tinggi.

Penggunaan konsep rumah ini akan cocok diterapkan untuk pembangunan rumah di wilayah Indonesia. Namun perlu Anda ingat, untuk membuat sebuah rumah haruslah terjamin dalam segi kualitas bangunan. Pastikan rumah yang akan Anda tempati aman, nyaman, dan berkualitas. Tujuannya untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi saat rumah sudah dihuni.

Ciri Rumah dengan Gaya Arsitektur Tropis

Terdapat beberapa ciri yang ada pada arsitektur tropis ini, mulai dari bentuk bangunan yang didirikan hingga tata ruangnya. Apa saja ciri dari penerapan gaya arsitektur tropis ini? Simak penjelasannya sebagai berikut.

1. Terdapat Tritisan

Tritisan merupakan sebuah atap tambahan yang dibuat secara terpisah dengan atap utama yang sudah ada. Bisa dikatakan pula tritisan ini merupakan perpanjangan dari atap utama yang sudah ada dan terletak pada bagian atas sebuah bangunan. Tritisan tersebut memiliki fungsi bermacam-macam sesuai denga kebutuhan, salah satunya digunakan sebagai peneduh dari berbagai cuaca baik curah hujan maupun sinar panas matahari.

2. Menggunakan Atap Berbentuk Miring

Untuk tempat tinggal atau hunian yang memggunakan konsep arsitektur tropis ini, biasanya menggunakan bentuk atap yang miring. Kemiringan dari atap rumah ini mencapai 30 derajat bahkan lebih. Fungsi penggunaan atap yang miring ini untuk mengantisipasi kerusakan yang terjadi pada bangunan akibat perubahan cuaca yang signifikan dan berlangsung dalam jangka waktu panjang.

Jenis material yang digunakan dalam pembuatan atap juga bermacam-macam, diantaranya atap baja ringan, atap kayu, dan yang lainnya. Dikarenakan fungsi atap yang penting dalam sebuah bangunan, maka anda perlu memilih atap yang memiliki kualitas terbaik. Tujuannya agar Anda dan anggota keluarga yang lain merasa aman dan nyaman berada di dalam rumah tersebut.

3. Memiliki Banyak Ventilasi Udara

Adanya ventilasi di rumah dapat mempengaruhi langsung kualitas udara di dalam ruangan. Rumah yang memiliki ventilasi yang cukup akan menghasilkan sirkulasi udara yang baik, sehingga terjadi proses pertukaran udara antara dalam ruangan dan luar ruangan. Saat udara yang ada di dalam rumah baik, tentu saja kesehatan penghuni rumah juga akan terjaga.

Bahkan World Health Organization (WHO) juga menyatakan kualitas udara yang buruk di dalam rumah, diduga dapat menjadi salah satu penyebab menyebarnya penyakit menular antar penghuni rumah pada negara berkembang. Orang yang paling berisiko terkena dampak tersebut adalah ibu rumah tangga dan anak-anak, karena sebagian besar aktivitas mereka sering dihabiskan di dalam rumah.

Oleh sebab itu, konsep arsitektur tropis ini menggunakan banyak ventilasi di rumah agar menghasilkan sirkulasi udara yang baik bagi penghuni rumah. Selain agar terjadi pertukaran udara, ventilasi yang banyak juga dapat menghasilkan pencahayaan yang baik dari sinar matahari. Sehingga kondisi ruangan tidak lembab dan tetap terjaga kelembabannya.

4. Terdapat Banyak Tumbuhan

Pada konsep tropis ini juga terdapat banyak tumbuhan yang berada di sekitar rumah. Ada berbagai tanaman hijau yang sengaja dibuat untuk menciptakan suasana rumah tropis yang sejuk. Sehingga dibuatlah taman dengan berbagai tumbuhan tropis di dalamnya, taman-taman tersebut ada yang dibuat di pekarangan rumah dan juga di dalam rumah.

Selain itu, konsep ini juga menggunakan jendela besar dengan tujuan agar cahaya alami dari sinar matahari dapat masuk dengan sempurna. Tidak hanya menggunakan jendela besar saja, namun arsitektur tropis juga menerapkan konsep hunian terbuka. Supaya rumah menjadi sejuk walaupun cuaca sedang panas.

5. Menggunakan Material Alami

Gaya arsitektur tropis juga menggunakan berbagai material alami yang biasa didapatkan dari lingkungan sekitar. Unsur-unsur tradisional akan melekat pada konsep rumah ini, misalnya penggunaan material seperti kayu, bambu, hingga batu alam. Konsep tropis ini akan semakin terlihat apabila memadu padankan material alami dengan berbagai tumbuhan tropis lainnya.

Manfaat Penggunaan Arsitektur Tropis

Manfaat yang akan anda dapatkan apabila menggunakan konsep ini bukan hanya dari keindahannya saja. Fokus utama terciptanya konsep rumah ini ialah untuk beradaptasi dengan iklim tropis. Supaya penghuni akan lebih merasa aman dan nyaman menghadapi berbagai pergantian cuaca yang terjadi, dari curah hujan yang tinggi hingga cuaca panas saat kemarau tiba.

Sumber Dilansir Dari Laman

eticon. co.id/arsitektur-rumah-tropis/