Investasi properti, khususnya rumah cluster, masih menjadi pilihan favorit banyak orang di tahun 2025. Alasannya sederhana — properti adalah aset nyata yang nilainya cenderung meningkat seiring waktu, dan bisa memberikan pendapatan pasif melalui sewa.
Namun, tidak semua orang tahu bahwa membeli rumah cluster untuk disewakan membutuhkan strategi yang matang. Tanpa perhitungan yang tepat, hasil investasi bisa tidak maksimal atau bahkan merugikan.
Baca Juga: Pesona Prima 8 Rajamandala, Rumah Subsidi dengan Fasilitas Terbaik di Kabupaten Bandung
Agar Anda tidak salah langkah, artikel ini akan membahas secara lengkap strategi investasi membeli rumah cluster untuk disewakan, mulai dari cara memilih lokasi, menghitung potensi keuntungan, hingga tips pengelolaan agar tetap produktif dalam jangka panjang.
Mengapa Rumah Cluster Cocok untuk Investasi Sewa?
Rumah cluster memiliki keunggulan yang menjadikannya sangat menarik untuk dijadikan aset investasi sewa. Beberapa di antaranya adalah:
-
Keamanan Terjamin
Sebagian besar rumah cluster memiliki sistem one gate system dan penjagaan 24 jam, menjadikannya favorit bagi penyewa yang mencari lingkungan aman dan nyaman. -
Desain Modern dan Rapi
Tata ruang yang seragam dan fasilitas umum yang tertata rapi menjadikan rumah cluster terlihat lebih menarik bagi keluarga muda dan profesional. -
Permintaan Tinggi
Banyak karyawan, ekspatriat, hingga pasangan baru yang lebih memilih menyewa rumah cluster dibanding apartemen karena suasananya lebih privat dan ramah keluarga. -
Perawatan Lebih Mudah
Karena desainnya modern dan efisien, perawatan rumah cluster cenderung lebih mudah dibanding rumah konvensional.
Dengan keunggulan-keunggulan ini, tak heran rumah cluster menjadi salah satu jenis properti yang paling menguntungkan untuk disewakan.
Baca Juga: Konsep Arsitektur Hijau: Tren Hunian Masa Depan yang Ramah Lingkungan
Langkah Awal: Tentukan Tujuan dan Strategi Investasi Anda
Sebelum membeli rumah cluster untuk disewakan, tentukan terlebih dahulu tujuan investasi Anda.
Apakah Anda ingin mendapatkan arus kas rutin (cash flow) dari sewa bulanan, atau ingin meningkatkan nilai aset (capital gain) dalam jangka panjang?
-
Jika tujuan Anda cash flow, pilih rumah di kawasan dengan permintaan sewa tinggi seperti dekat area industri, kampus, atau pusat kota.
-
Jika ingin capital gain, pilih kawasan berkembang yang harga tanahnya terus naik setiap tahun.
Menentukan arah investasi sejak awal akan membantu Anda memilih lokasi dan tipe rumah yang tepat.
1. Pilih Lokasi yang Strategis dan Berkembang
Dalam investasi properti, lokasi adalah segalanya. Rumah yang berada di kawasan strategis akan lebih mudah disewakan dan memiliki nilai jual tinggi di masa depan.
Pilih lokasi yang memiliki:
-
Akses mudah ke jalan utama atau tol.
-
Dekat dengan area perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
-
Infrastruktur sekitar yang berkembang pesat.
Sebagai contoh, kawasan Bandung Selatan seperti Soreang, Banjaran, atau Margahayu kini menjadi favorit banyak keluarga muda karena aksesnya semakin mudah, lingkungan asri, dan harga properti masih relatif terjangkau.
2. Analisis Potensi Keuntungan (Return on Investment)
Sebelum membeli, hitung dulu potensi keuntungan atau Return on Investment (ROI).
Misalnya, harga rumah cluster yang ingin Anda beli adalah Rp600 juta, dan Anda bisa menyewakannya seharga Rp36 juta per tahun (Rp3 juta/bulan).
Rumus ROI sederhana:
ROI = (Pendapatan Sewa Tahunan / Harga Properti) x 100%
→ (Rp36.000.000 / Rp600.000.000) x 100% = 6% per tahun
ROI 6%–8% dianggap ideal untuk investasi rumah sewa. Namun, jangan lupa perhitungkan biaya perawatan, pajak, dan potensi kekosongan (vacancy period).
3. Pertimbangkan Skema Pembelian yang Sesuai
Anda tidak harus selalu membeli rumah secara tunai. Beberapa investor menggunakan skema pembiayaan syariah yang ditawarkan developer seperti Kreasi Prima Land untuk menghindari bunga bank dan menjaga cash flow tetap sehat.
Skema cicilan tanpa riba ini membuat investasi properti lebih terjangkau, terutama bagi pebisnis muda atau keluarga baru yang ingin memulai portofolio investasi.
Baca Juga: Tips Memilih Rumah Cluster yang Ideal di 2025
4. Pilih Developer Terpercaya
Dalam investasi rumah cluster, developer memiliki peran penting. Pastikan Anda membeli dari pengembang yang memiliki reputasi baik, legalitas jelas, dan proyek yang sudah terbukti selesai tepat waktu.
Developer profesional seperti Kreasi Prima Land misalnya, memastikan setiap unit memiliki sertifikat tanah dan bangunan yang sah, drainase baik, serta desain modern yang disukai penyewa.
Kepercayaan terhadap developer adalah kunci agar investasi Anda aman dan menguntungkan.
5. Perhatikan Fasilitas di Dalam Cluster
Fasilitas adalah daya tarik utama bagi calon penyewa. Pastikan rumah cluster yang Anda beli memiliki:
-
Keamanan 24 jam dan CCTV.
-
Taman atau area hijau untuk bersantai.
-
Ruang parkir yang cukup.
-
Sistem drainase baik agar terhindar dari banjir.
Fasilitas yang lengkap bukan hanya membuat penyewa betah, tapi juga menaikkan harga sewa rata-rata.
6. Lakukan Perawatan Berkala
Setelah rumah disewakan, jangan abaikan perawatan. Rumah yang terawat akan menjaga nilai aset tetap tinggi dan meminimalkan biaya renovasi besar di kemudian hari.
Buat jadwal perawatan tahunan seperti:
-
Mengecat ulang dinding luar setiap 2–3 tahun.
-
Memeriksa atap, talang air, dan sistem listrik.
-
Menjaga kebersihan taman atau halaman depan.
Rumah yang bersih dan rapi akan cepat menarik penyewa baru jika kontrak lama berakhir.
7. Gunakan Agen Properti atau Platform Online
Jika Anda tidak memiliki waktu untuk mengelola penyewaan, manfaatkan agen properti profesional atau platform online seperti Rumah123, OLX, dan marketplace properti lainnya.
Mereka bisa membantu memasarkan rumah Anda, mencari penyewa, dan mengelola kontrak dengan biaya komisi yang relatif kecil.
Namun, jika Anda ingin lebih efisien, bisa juga memanfaatkan media sosial atau komunitas lokal untuk mencari penyewa yang terpercaya.
8. Siapkan Strategi Jangka Panjang
Investasi properti bukan soal keuntungan cepat, tapi stabilitas jangka panjang. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki strategi keuangan yang matang, seperti:
-
Menyisihkan sebagian pendapatan sewa untuk perawatan rutin.
-
Menggunakan profit untuk menambah portofolio properti.
-
Menjaga hubungan baik dengan penyewa agar kontrak terus berlanjut.
Semakin lama Anda memegang aset properti, semakin besar peluang nilainya meningkat di masa depan.
Keuntungan Membeli Rumah Cluster dari Developer Syariah
Jika Anda mencari investasi yang aman, halal, dan transparan, membeli rumah cluster melalui developer berbasis syariah adalah pilihan yang tepat.
Keunggulannya:
-
Tanpa riba dan tanpa denda keterlambatan.
-
Harga dan cicilan tetap.
-
Proses akad yang jelas dan sesuai syariat Islam.
-
Legalitas properti terjamin, bebas sengketa.
Kreasi Prima Land merupakan salah satu contoh developer yang menghadirkan konsep ini — menawarkan rumah cluster komersial dan subsidi syariah di kawasan strategis dengan sistem pembayaran yang adil dan aman bagi pembeli.
Lihat Juga Video Akad Rumah Subsidi Bandung dari Kreasi Prima Land
Membeli rumah cluster untuk disewakan bisa menjadi strategi investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan perencanaan matang.
Mulailah dengan memilih lokasi strategis, menghitung ROI dengan cermat, memilih developer terpercaya, dan menjaga kondisi rumah tetap prima. Dalam jangka panjang, investasi ini tidak hanya memberikan penghasilan pasif, tetapi juga kenaikan nilai aset yang signifikan.
Bagi Anda yang sedang mencari rumah cluster komersial atau subsidi syariah untuk dijadikan investasi, pastikan memilih pengembang yang terpercaya seperti Kreasi Prima Land, yang berkomitmen menghadirkan hunian bernilai tinggi dengan legalitas aman dan konsep ramah lingkungan.
Karena investasi terbaik bukan hanya yang menghasilkan uang, tapi juga memberikan ketenangan dan nilai keberlanjutan bagi masa depan keluarga Anda.