MBR merupakan sebuah program dari pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat membeli rumah. Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR ini berdasarkan pada landasan hukum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 64 tahun 2016. Pemerintah juga merencanakan secara serius bantuan biaya administrasi untuk MBR ini.
Cek Informasi Rumah KPR Syariah Bandung disini
Mengetahui Batas Penghasilan Penerima Program MBR
Setiap program pemerintah khususnya yang berkaitan dengan dana bantuan tentu memiliki ketentuan. Tentu saja dalam hal ini adalah batas dari penghasilan masyarakat penerima program MBR. Terdapat beberapa hal penting harus Anda perhatikan dalam hal ini sebagai berikut.
1. Status Perseorangan untuk Menerima MBR
Masyarakat Berpenghasilan Rendah terbagi dalam dua tipe yaitu yang sudah menikah dan belum. Tentu saja penerapan penghasilan mengenai batas terendah dari penerima program antara kedua orang ini berbeda mengingat statusnya.
Penghasilan yang tidak kawin ini terdiri dari semua pendapatan bersihnya mulai dari gaji sampai dengan income dari usaha sendiri. Sementara untuk penghasilan perseorangan sudah kawin, bersumber pada gaji, upah dan gabungan pendapatan suami dan istri.
2. Mengenai Mekanisme Tapera
Dalam program ini terdapat juga istilah Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat. Ketika ingin mengambil program ini dengan menggunakan mekanisme Tapera, secara tidak langsung besaran penghasilan akan mengacu pada pendapatan dari satu orang saja.
Ketersedian mekanisme ini membuat beberapa calon penerima MBR dapat memahami lebih lanjut untuk bisa mendapatkan dana bantuan ini. Tentu saja pemerintah sudah mengaturnya dalam keputusan Menteri PUPR secara jelas.
3. Bunyi Keputusan Menteri PUPR Tentang Program MBR Lewat Tapera
Dalam keputusan Menteri PUPR Nomor 411/KPTS/M/2021, telah tercantum jika penghasilan maksimal bagi yang tidak kawin sebesar Rp. 6 juta, sementara penghasilan untuk yang kawin dan menggunakan mekanisme Tapera adalah Rp. 8 juta. Semua ini dengan catatan seluruh wilayah kecuali Papua dan Papua Barat.
Sementara untuk Wilayah Papua dan Papua Barat punya aturan dan mekanisme sendiri di mana maksimal bagi yang tidak kawin adalah sebesar Rp. 7,5 juta. Penghasilan bagi yang kawin dan menggunakan mekanisme Tapera adalah Rp. 10 juta.
Keputusan Pemerintah Soal Bantuan Biaya Administrasi untuk MBR
Informasi terbaru mengenai bantuan biaya administrasi untuk MBR tahun ini juga sudah pemerintah kabarkan. Baru baru ini pemerintah menyiapkan setidaknya dana sebesar Rp. 4.000.000 BBA yang berfungsi sebagai pengurangan biaya akat.
BBA atau biaya Administrasi untuk program MBR sendiri terdiri dari bea Perolehan Hak atas Tanah dan bangungan atau lebih sering orang sebut BPHTB. Sementara kabarnya dana sebesar Rp. 4 juta ini akan berlangsung sampai dengan akhir 2024.
Program MBR sendiri sebenarnya merupakan fasilitas yang berasal dari cara Reimbursement. Dengan kata lain, bank Penyalur akan berperan sebagai penanggung biaya administrasinya terlebih dahulu. Tentu saja semua biaya akan satker kelola sesuai dengan kebutuhan penerima bantuan.
Ketentuan dan Syarat untuk Bisa Menerima Program MBR
Seperti penjelasan di awal jika program MBR sendiri merupakan aktivitas pemerintah atau sebuah upaya dalam membantu masyarakat. Tujuannya jelas untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan tempat tinggal dengan biaya terjangkau. Ketentuan dan syarat penerima program MBR antara lain sebagai berikut.
- Berstatus WNI dengan Minimal usia 21 tahun
- Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun ketika Kredit jatuh tempo
- Peserta Berstatus ASABRI harus ada rekomendasi YKPP
- Usia Pemohon peserta ASABRI tidak lebih 80 tahun ketika kredit jatuh tempo
- Pemohon suami/istri belum memiliki hunian
- Pemohon suami/istri belum pernah menerima subsidi rumah apapun
- Pemohon berstatus TNI/Polri/PNS mendapatkan pengecualian 2 kali
- Batas gaji atau penghasilan pokok tidak boleh lebih Rp. 8 juta
- Sudah memiliki E-KTP yang terintegrasi dengan database Dukcapil
- Sudah Memiliki NPWP
- Sudah memiliki SPT Tahunan PPh sesuai perundang undangan
Bagaimana Mengecek Data Data Penerima Program MBR ?
Zaman memang sudah berkembang dengan sangat cepat, menariknya untuk para penerima program MBR atau berminat bisa melakukan pengecekan data data secara online. Terdapat beberapa platform atau website yang bisa Anda gunakan untuk melakukan pengecekan ini sebagai berikut.
- Website resmi sikumbang.tapera.go.id
- Website SiKumbang untuk data mengenai rumah bersubsidi dan tidak
- Aplikasi berbasis Android SiKasep, informasi tentang para calon pembeli rumah bersubsidi
Tentang Kelengkapan Dokumen untuk Mengajukan Rumah MBR
- Setelah melakukan pengecekan secara menyeluruh tentang apa saja data yang harus seseorang lengkapi untuk mendapatkan program MBR, tentu elemen selanjutnya adalah kelengkapan dokumen. Terdapat beberapa dokumen yang harus seseorang lengkapi agar proses pengajuan dapat berjalan secara baik sebagai berikut.
- Mengisi Form Kredit dengan pasfoto terbaru
- Fotokopi KTP pemohon dan pasangan
- Fotokopi surat nikah
- Fotokopi kartu keluarga
- Fotokopi Surat Keputusan atau SK Pengangkatan Pegawai Tetap
- Surat Keterangan Kerja bagi pegawai biasa
- Slip gaji atau pendapatan terakhir
- SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan
- Tanda Daftar Perusahaan atau TDP
- Surat Keterangan Domisili dan laporan keuangan minimal 3 bulan terakhir
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi Rekening Koran atau tabungan 3 bulan terakhir
- Fotokopi izin praktek untuk pemohon profesional
- Surat pernyataan belum pernah mendapatkan subsidi kepemilikan rumah dari pemerintah
- Surat pernyataan belum mempunyai rumah
- Melakukan semua proses melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)
- Verifikasi data dan analisis Pemohon
- Menunggu melakukan Akad Kredit untuk pencairan permohonan rumah subsidi
Lihat Juga Video Akad Rumah Subsidi Bandung dari Kreasi Prima Land
Demikian informasi mengenai bantuan biaya administrasi untuk MBR dan beberapa hal pentingnya yang harus Anda ketahui. Program MBR memang menjadi salah satu upaya nyata dari pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Melalui program ini, sangat terbantu rakyat yang ingin mendapatkan rumah untuk tinggal.