Drone Perumahan subsidi Pesona Prima Cikahuripan 6

BP Tapera yang merupakan lembaga baru untuk menjaring dana murah guna pembiayaan perumahan kalangan pekerja dan saat ini juga menyalurkan KPR subsidi FLPP diharapkan bisa terus meningkatkan perannya. Kebutuhan pembiayaan perumahan yang besar harus terus dicari strategi pembiayaan yang sustain dan BP Tapera bisa terus mendorong peran tersebut.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan meminta Badan pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk meningkatkan penyaluran subsidi perumahan bagi masyarakat. Hal tersebut diperlukan untuk mendorong capaian program sejuta rumah tahun 2022 ini.

Menurut Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, BP Tapera bisa terus didorong untuk memperbesar penyaluran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang merupakan pengalihan dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).

bp tapera ppdpp kreasi prima land

“Saya yakin dengan fungsi BP Tapera yang menghimpun, memupuk, hingga mengembangkan dana Tapera, lembaga baru ini bisa terus didorong untuk meningkatkan penyaluran KPR subsidi FLPP untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujarnya.

Lebih lanjut menurut Iwan, arah kebijakan pembangunan perumahan dan pemukiman yang dilaksanakan pemerintah saat ini sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengan nasional (RPJMN) dan rencana strategis (Renstra) Kementerian PUPR 2020-2024 yaitu meningkatkan jumlah rumah tangga yang menghuni rumah layak dari angka 56.5 persen menjadi 70 persen pada tahun 2024 nanti.

Untuk mewujudkan target tersebut, pemerintah melakukan intervensi langsung sejumlah lima juta unit untuk terus mendorong ketersediaan rumah yang layak huni. Berbagai program perumahan juga terus didorong seperti KPR subsidi FLPP dan subsidi selisih bunga (SSB) sebesar 900 ribu unit dan dari BP Tapera 500 ribu unit.

Program KPR subsidi FLPP sendiri merupakan program pemerintah pusat sejak tahun 2010 lalu. Sejak disalurkan oleh PPDPP dan sekarang BP Tapera, penyaluran KPR FLPP ini terus meningkat dengan alokasi anggaran yang juga terus diperbesar. Hingga saat ini sudah lebih dari Rp60 triliun dana FLPP yang disalurkan sejak tahun 2010.

Berdasarkan catatan Kementerian PUPR, penyaluran dana FLPP sejak 2015- 2021 terus meningkat melampaui target. Untuk 2021, capaian kinerja penyaluran dana FLPP sejumlah Rp 19,57 triliun untuk 178.728 unit rumah, atau 117,94 persen dari target Rp 16,6 triliun untuk 157.500 unit rumah.

“Kami berharap BP Tapera bisa berkinerja lebih baik khususnya dalam penyaluran KPR FLPP bagi kalangan MBR dan terus meningkatkan sinerginya untuk penyediaan rumah layak huni yang kebutuhannya sangat besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun. BP Tapera juga harus membuka peluang akses perluasan pembiayaan bagi MBR dari kalangan pekerja informal atau non fixed income,” imbuhnya.

Sumber Dilansir Dari Laman

rumah. com/berita-properti/2022/1/203145/ini-harapan-pemerintah-kepada-bp-tapera

merdeka .com/uang/kejar-target-satu-juta-rumah-bp-tapera-diminta-tingkatkan-penyaluran-kpr-subsidi.html