Bandung merupakan salah satu kota yang besar di Indonesia. UMK atau Upah Minimum Kabupaten di kota ini juga sudah pemerintah tetapkan. Mengetahui UMK Bandung 2023 menjadi salah satu informasi penting apalagi jika Anda tinggal di kota ini.
Follow akun twitter kami untuk update rumah subsidi Bandung
Definisi UMK atau Upah Minimum Kabupaten/Kota
Sebelum mengetahui UMK yang ada di Kota Bandung tahun 2023, pertama tama Anda harus mengetahui terlebih dahulu definisinya. UMK atau Upah Minimum Kabupaten/kota adalah standar minimum atau paling kecil upah bagi para pekerja di sebuah kabupaten atau kota.
Biasanya penetapan dari UMK ini sendiri walikota setiap wilayah yang memberikannya. Dasar atau legal standing dari penetapan upah minimum ini berdasarkan pasal 16 mengenai nilai UMK yang Dewan Pengupahan Kabupaten tetapkan. Sementara rekomendasinya berasal dari Gubernur.
Pasal 16 ayat 4 menjelaskan secara rinci mengenai hasil UMK dan penetapannya. UMK sendiri harus lebih rendah dari UMP supaya Bupati dapat merekomendasikannya kepada gubernur. Kenaikan UMP atau UMK juga bisa pemerintah kota lakukan apabila mengacu pada pasal 25 ayat 2 PP 36 tahun 2021 mengenai Pengupahan.
Daftar UMK Bandung 2023 dan Landasan Hukum Penetapannya
Untuk bisa memahami dan mengetahui UMK tentunya Anda harus paham dulu landasan hukum bagaimana kota Bandung mendapatkan penetapan upah minimum ini. Berdasarkan hal tersebut barulah angka dari UMK Bandung 2023 bisa muncul, berikut penjelasannya.
1. Dasar Penetapan UMK 2023 Jawa Barat
Kota Bandung sendiri berada atau masuk di wilayah Jawa Barat. Untuk mengetahuinya bagaimana penetapan UMK bisa muncul adalah dengan melihat dasar hukumnya. Penetapan UMK 2023 Jawa Barat berdasarkan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022 tentang Penetapan UMK 2023.
Pada tahun ini kota Karawang menjadi wilayah dengan UMK tertinggi di Jawa Barat daripada daerah lainnya. Tentunya penetapan ini sudah melalui berbagai proses dari pemikiran pemerintah setempat karena punya landasan hukum yang jelas.
2. UMK Bandung dan Sekitarnya
UMK Bandung tahun 2023 ini terbagi dalam beberapa wilayah. Untuk Kota Bandungnya sendiri, UMK sebesar Rp. 4.048.462. Kabupaten Bandung di area Barat memiliki UMK senilai Rp. 3.480.795. Sementara UMK di karawang menyentuh angka Rp. 5.176.179.
Beberapa orang memang banyak yang bertanya tanya kenapa di area Karawang memiliki nilai UMK tinggi. Akan tetapi hal ini memang sudah melalui perhitungan yang matang. Untuk Kota di Jawa Barat yang memiliki UMK paling rendah adalah Banjar di mana UMK-nya hanya Rp. 1.998.119.
3. Daftar UMK Lengkap di Jawa Barat 2023
Mengacu pada keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.776-Kesra/2022 mengenai Penetapan UMK 2023, pembagian upah minimum di wilayah ini sudah terbagi secara merata. Berikut adalah daftar UMK Lengkap di Jawa Barat 2023.
- UMK Kabupaten Karawang Rp. 5.176.179,07
- UMK Kota Bekasi Rp. 5.158.248,2
- UMK Kabupaten Bekasi Rp. 5.137.575,44
- UMK Kabupaten Karawang Rp. 5.176.179,07
- UMK Kabupaten Subang Rp. 3.273.810,6
- UMK Kabupaten Purwakarta Rp. Rp. 4.464.675,02
- UMK Kabupaten Sukabumi Rp. 3.351.883,19
- UMK Kabupaten Bogor Rp. 4.520.212,25
- UMK Kabupaten Cianjur Rp. 2.893.229,1
- UMK Kota Depok Rp. 4.694.493,7
- UMK Kota Sukabumi Rp. 2.747.774,86
- UMK Kota Bogor Rp. 4.639.429,39
- UMK Kota Bandung Rp. 4.048.462,69
- UMK Kota Cimahi Rp. 3.514.093,25
- UMK Kabupaten Bandung Barat Rp. 3.694.493,7
- UMK Kabupaten Bandung Rp. 3.492.465,99
- UMK Kabupaten Sumedang Rp. 3.471.134,1
- UMK Kabupaten Indramayu Rp. 2.541.996,72
- UMK Kabupaten Cirebon Rp. 2.430.750,83
- UMK Kota Cirebon Rp. 2.456.516,60
- UMK Kabupaten Kuningan Rp. 2.101.734,3
- UMK Kabupaten Majalengka Rp. 2.180.602,9
- UMK Kota Tasikmalaya Rp. 2.533.341,02
- UMK Kabupaten Tasikmalaya Rp. 2.499.954,13
- UMK Kabupaten Ciamis Rp. 2.021.341,02
- UMK Kabupaten Garut Rp. 2.117.318,31
- UMK Kabupaten Pangandaran Rp. 2.018.389
- UMK Kota Banjar Rp. 1.998.119,05
Bedanya UMP dan UMK
Ketika berbicara mengenai upah minimum tentu ada istilah UMR dan UMP. Kedua istilah ini memiliki kepanjangan yang berbeda di mana UMK sudah jelas di pembahasan atas. Sementara UMP adalah Upah Minimum Provinsi. Berikut peberdaan UMP dan UMK.
1. Perbedaan dari Area Cangkupannya
Perbedaan pertama yang bisa Anda perhatikan dari UMK dan UMP ini adalah area cangkupan. Maksudnya di sini adalah cangkupan dari penetapan upah minimum tersebut. UMK punya cangkupan hanya di area Kabupaten atau Kota saja.
Sedangkan UMP atau Upah Minimum Regional pemerintah setempat tetapkan untuk seluruh Kota atau kabupaten dalam satu provinsi. Dengan kata lain dari segi cangkupan area UMP merangkum lebih luas cangkupan area penetapan upah minimum ini.
2. Perbedaan Berdasarkan Wewenang, Pembuatan, dan Aturan
UMP dan UMK sendiri merupakan produk keputusan atau ketetapan dari pemerintah. Secara eksplisit tentu setiap ketetapan memiliki landasan hukum. Wewenang dari pembuatan aturan ini berbeda di mana UMK merupakan hasil dari ketetapan bupati atau walikota.
Pengusulannya lewat rekomendasi gubernur. Sementara untuk UMP langsung dari gubernur yang menetapkannya sehingga tidak harus melalui rekomendasi dari kabupaten atau kota. Akan tetap saja dalam menetapkannya gubernur berkonsultasi dengan bupati atau walikota dulu.
3 .Perbedaan dari Waktu Penetapan dan Faktor yang Mendasari
Peradaban lainnya dari UMK dan UMP adalah waktu penetapannya. UMK biasanya pemerintah tetapkan setiap tanggal 30 November setiap tahunnya, sedangkan untuk UMP sendiri mulai pemerintah tetapkan setiap tanggal 21 november.
Cek Informasi Rumah KPR Syariah Bandung disini
Apabila Anda lihat dari sisi faktor yang mendasari, keduanya juga punya perbedaan. UMK pemerintah tetapkan berdasarkan pertimbangan dari pertumbuhan ekonomi, biaya hidup, dan inflasi daerah. UMP cenderung lebih sedikit faktor pertimbangannya.
Lihat Juga Video Akad Rumah Subsidi Bandung dari Kreasi Prima Land
Demikian informasi mengenai UMK Bandung 2023 dan beberapa wilayah sekitarnya. Sebagai warga Bandung atau yang ingin merantau ke kota di Jawa Barat, penting mengetahui informasi tentang Upah Minimum ini.