Rumah termasuk salah satu kebutuhan paling utama untuk dimiliki. Sekarang ini sendiri sudah ada banyak orang yang lebih memilih untuk memanfaatkan layanan Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR dari bank. Lantas, apa saja keuntungan dan kerugian beli rumah KPR? Tentu penting mengetahuinya sebelum mengajukan.
Baca Juga: Manfaat dan Tantangan Perpanjangan Tenor KPR Hingga 35 Tahun
Keuntungan dan Kerugian Beli Rumah KPR
Harga beli rumah akan terus mengalami kenaikan di setiap tahunnya. KPR sendiri memang bisa menjadi salah satu opsi ketika ingin memiliki hunian impian tanpa perlu menunggu bertahun-tahun atau bahkan meminjam uang ke keluarga dan lainnya. Di bawah ini beberapa keuntungan dan kerugiannya:
1. Rumah yang Siap Dihuni
Merupakan keuntungan pertama jika membeli hunian lewat KPR. Anda dan anggota keluarga bahkan bisa langsung memakai properti tersebut sesuai dengan persetujuan pihak bank. Kemudian cicilannya juga bisa diangsur per bulan sehingga jauh lebih mudah dan ringan.
Artinya walaupun masih memiliki beban cicilan tetapi orang yang mengajukan KPR tersebut sudah mendapatkan hak kepemilikan rumah. Anda akan memperoleh keuntungan tersendiri karena bisa menempatinya. Pemilik rumah bahkan bisa mengatur dan menatanya sesuai selera masing-masing.
2. DP Ringan
Keuntungan berikutnya yaitu Anda bisa membayar dengan DP atau down payment yang jauh lebih ringan. Hal ini berarti pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya cukup besar dalam satu waktu. Cukup membayar DP dan biaya lain terkait penggunaan layanan ini sesuai dengan kondisi keuangan.
Meski begitu, pembeli juga dapat memilih melakukan pembayaran DP dengan jumlah lebih banyak. Hal ini juga cukup menguntungkan karena nilai angsuran per bulannya bisa lebih rendah. Jika DP di awalnya lebih kecil, maka tentu tanggungannya bisa menjadi semakin besar sehingga menguras banyak kantong.
3. Dapat Jaminan Legalitas
Ketika Anda mengambil KPR, maka tentu sudah terjamin legalitas dan keamanannya. Dengan begitu, para pembeli tidak perlu merasa khawatir karena sudah pasti terbebas dari adanya penipuan. Hal tersebut tidak lain karena penggunaan layanannya yang melibatkan lembaga keuangan dengan kredibilitas terjamin.
Seseorang yang mengajukan pembelian rumah lewat metode pembayaran ini maka pihak bank pun akan melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap properti tersebut. Nantinya jika penilaian telah dipastikan bahwa propertinya tidak memiliki masalah dari aspek hukum. Tentu semakin aman untuk mendapatkan rumah.
4. Keuangan Tetap Stabil
Jika Anda memiliki penghasilan tetap akan tetapi pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan, maka KPR saat ini memang sudah sering dijadikan pilihan untuk membeli hunian sendiri. Pasalnya, produk pembiayaan rumah tersebut dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan nasabahnya.
Untuk jangka waktu pelunasannya sendiri cukup lama sehingga tidak akan keberatan untuk mengeluarkan uang besar dalam satu waktu ketika ingin membeli rumah. Adapun jangkanya bisa mencapai hingga 20 tahun lamanya. Tidak heran jika pengelolaan keuangan pun bisa semakin mudah dan stabil.
5. Ada Promo dan Diskon
Pembelian rumah lewat KPR memugkinkan Anda untuk mendapatkan kebebasan dalam memilih perusahaan perbankan. Pembeli bisa menentukan sendiri pilihan layanan yang ingin diambil tersebut berdasarkan keuntungannya. Terutama dari adanya penawaran promo maupun diskon.
Setiap bank menawarkan layanan Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR dengan berbagai keunggulannya masing-masing. Jumlah perusahaan perbankan di Indonesia sendiri tidak sedikit. Tentu Anda memiliki banyak opsi untuk mendapatkan harga lebih terjangkau dengan membandingkan bank satu dan lainnya.
6. Ada Biaya Penalti
Jika melihat dari sisi kerugiannya, maka pembelian rumah memakai KPR ini memerlukan biaya penalti. Terlebih jika di tengah-tengah jalan Anda tidak memiliki biaya yang cukup untuk melunasinya secara langsung. Tentu saja uang yang dikeluarkan pun semakin besar.
Untuk biaya penalti ini sendiri umumnya bervariasi karena akan disesuaikan dengan ketentuan dari pihak bank masing-masing. Oleh karena itu, ada baiknya untuk memastikan dan memeriksa terlebih dahulu terkait kebijakan ini sebelum mengajukan KPR.
7. Memerlukan Banyak Dokumen
Pembelian rumah dengan layanan pembayaran ini juga membutuhkan banyak dokumen. Tentu Anda memerlukan banyak waktu an tenaga untuk menyiapkannya. Proses pengajuan KPR juga tidak serta merta langsung terjadi dan mendapatkan persetujuan dari bank.
Adapun beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan secara umum seperti slip gaji, KTP, KK, buku nikah, rekening giro bulan terakhir, serta lainnya. Kemudian pihak bank juga akan bertanya tentang beberapa hal sebelum memutuskan apakah KPR bisa disetujui atau justru sebaliknya.
8. Bisa Disita
Saat Anda mengajukan KPR kemudian kesulitan dalam membayarnya pada jangka waktu tertentu, maka pihak perbankan memiliki hak untuk menyita properti tersebut. Tentu penghuni rumahnya juga tidak diperbolehkan kembali memakainya. Inilah yang perlu diperhatikan karena pasti memberikan kerugian tersendiri.
Hal tersebut biasanya akan terjadi ketika Anda tidak mampu membayar tagihan per bulan kemudian sudah memperoleh beberapa kali peringatan dari pihak bank. Tidak heran jika ini juga menjadi salah satu kekurangan tersendiri apabila memutuskan untuk mengambil KPR.
9. Harga Rumah Cukup Tinggi
Kekurangan atau kerugian berikutnya yaitu harga huniannya tergolong lebih tinggi. Terlebih jika memperoleh pinjaman bank tentu seseorang perlu membayarkan bunganya. Inilah yang menyebabkan harga tersebut terbilang lebih mahal secara keseluruhannya.
Terutama apabila Anda membandingkannya dengan pembelian yang dilakukan secara tunai. Belum lagi dengan biaya-biaya lain terkait penggunaan layanan kredit rumah tersebut. Umumnya hal ini akan disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing perbankan.
Lihat Juga Video Akad Rumah Subsidi Bandung dari Kreasi Prima Land
Kini Anda sudah memahami tentang keuntungan dan kerugian beli rumah KPR. Sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan ini dalam membeli hunian, maka pastikan mempertimbangkannya terlebih dahulu. Tentu akan semakin nyaman dalam memiliki rumah sendiri tanpa khawatir terbebani.