Kurs atau nilai tukar mata uang dari suatu negara terhadap negara lain ini memang memiliki pengaruh penting. Naik turunnya kondisi kurs di BI akan mempengaruhi beberapa aspek dalam kehidupan. Hal ini yang membuat Anda harus mengenal beberapa faktor yang membuat kurs transaksi BI naik.
Definisi Kurs
Sebelum mengetahui perubahan kurs transaksi tentu Anda harus memahami dulu pengertiannya. Kurs merupakan perbandingan nilai atau harga dari mata uang suatu negara dan diukur dalam mata uang negara lainnya.
Peran kurs dalam pertukaran asing sangatlah penting dan krusial. Hal ini karena kurs memainkan peran sebagai alat untuk menerjemahkan berbagai harga dengan mata uang asing. Dalam kehidupan sehari hari seharusnya Anda sering mendengar istilah ini.
Kurs sendiri atau nilai tukar mata uang kerap seseorang temukan dalam berbagai aktivitas yang melibatkan dua mata uang asing. Misalnya seperti aktivitas dalam pasar valuta asing Forex atau kegiatan impor-ekspor.
Dua Jenis Perubahan Kurs
Nilai kurs sendiri sangat dinamis dan dapat berubahan sewaktu waktu. Terhadap dua jenis bentuk perubahan dari kurs ini. Seperti penjelasan di poin sebelumnya, perubahan kurs sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan. Berikut adalah dua jenis perubahan kurs.
1. Perubahan Apresiasi
Jenis perubahan pertama adalah apresiasi di mana terjadinya suatu penambahan mata uang ke mata uang asing lainnya. Perubahan Apresiasi sendiri bisa terjadi akibat adanya daya tarik yang sangat kuat antara penawaran dan permintaan di pasar valuta asing.
Terjadinya perubahan apresiasi pada kurs atau nilai tukar ini biasanya akan membuat kegiatan ekspor menjadi mahal. Sebaliknya aktivitas impor akan menjadi mudah apabila mata uang dari negara lain mengalami perubahan apresiasi ini.
2. Perubahan Depresiasi
Selanjutnya ada perubahan depresiasi yang juga sering terjadi pada aktivitas kurs. Jenis perubahan ini terjadi karena adanya penurunan nilai mata uang terhadap mata uang asing. Keadaan ini merupakan kondisi sebaliknya dari jenis perubahan apresiasi.
Tentu saja dampak yang terjadi juga kebalikannya di mana kegiatan ekspor menjadi lebih murah sementara impor akan mahal. Penyebab atau faktor terjadinya perubahan jenis ini adalah mata uang lokal mengalami proses depresiasi terhadap mata uang asing.
Faktor yang Mempengaruhi Kurs Transaksi BI Naik atau Turun
Kurs transaksi menjadi aktivitas penting di era mata uang dunia. Mengetahui beberapa faktor penyebab kurs transaksi mengalami kenaikan maupun penurunan ini merupakan pengetahuan dan informasi penting. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi kurs transaksi BI naik atau turun.
1. Neraca Pembayaran
Faktor pertama yang mempengaruhi kurs dalam neraca pembayaran. Nilai tukar mata uang ini sangat terpengaruh oleh aktivitas neraca pembayaran adanya permintaan dari pihak debitur asing yang meningkat. Tentu saja hal ini membuat mata uang lokal juga ikut naik.
Apabila kondisi neraca pembayaran pasif, maka hal ini dapat membuat nilai tukar mata uang asing mengalami penurunan. Biasanya debitur dalam negeri melakukan penjualan seluruh asetnya dengan memakai mata uang asing.
2. Inflasi
Istilah inflasi mungkin sudah sering Anda dengan hal ini tentu akan mempengaruhi perubahan kurs. Jika inflasi di sebuah negara rendah maka nilai tukar mata uang asing akan mengalami perubahan apresiasi. Permintaan barang pada kondisi ini menjadi tinggi di pasar internasional.
Aktivitas ekspor juga menjadi bertambah dan tentu memberikan pengaruh terhadap permintaan mata uang asing. Tingkat inflasi suatu negara menjadi tinggi jelas mata uang asing atau nilai kurs secara otomatis mengalami perubahan depresiasi.
3. Suku Bunga
Suku Bunga juga menjadi salah satu faktor kuat yang dapat memberikan pengaruh transaksi kurs. Apabila suku bunga bank di dalam negeri mengalami kenaikan, maka investor punya keinginan menanamkan modalnya.
Kebalikan dari inflasi, terjadinya penanaman modal oleh investor memberikan pengaruh kepada kurs atau nilai tukar sehingga mengalami perubahan apresiasi. Sedangkan pada saat suku bunga bank dalam negeri rendah maka investor mengurungkan niatnya untuk menanamkan modal. Akibat dari kondisi ini kurs negeri mengalami depresiasi.
4. Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan juga dapat memberikan dampak signifikan terhadap kurs transaksi Bank Indonesia. Setiap aktivitas perdagangan internasional sangat memerlukan yang namanya pembayaraan antar uang asing.
Tentu saja aktivitas ini secara langsung mempengaruhi nilai tukar mata asing. Bila aktivitas ekspor tinggi maka permintaan Rupiah meningkat. Kondisi ini membuat nilai rupiah mengalami jenis perubahan kurs apresiasi. Kegiatan impor menjadi lebih tinggi dan meningkat.
5. Kebijakan dan Regulasi Pemerintah
Dunia pemerintahaan juga akan memberikan pengaruh besar soal perubahan nilai dari kurs transaksi. Misalnya saja kebijakan pemerintaah yang secara langsung memberikan pengaruh kesimabangan nilai kurs setiap negara.
Beberapa kebijakan seperti pemerintah dalam mengatasi nilai tukar valas atau mengontrol perdagangan internasional membuat nilai kurs dapat berubah sewaktu waktu. Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas nilai kurs dan pasar uang.
Hal yang Perlu Diketahui tentang Kurs Transaksi BI
Kurs transaksi BI merupakan sebuah informasi penting yang dapat memberikan pengetahuan soal nilai tukar mata uang. Biasanya disajikan dalam bentuk kurs jual dan beli valas kepada rupiah. Berikut beberapa hal penting harus Anda ketahui tentang Kurs Transaksi BI.
a. Menjadi tolak ukur atau referensi transaksi BI dengan pihak ketiga b. Titik tengah kurs transaksi BI USD/IDR mengacu pada kurs JISDOR c. Pengumuman Kurs Transaksi BI biasanya setiap hari kerja pukul 08.00 WIB
Lihat Juga Video Akad Rumah Subsidi Bandung dari Kreasi Prima Land
Demikian informasi mengenai faktor yang mempengaruhi kurs transaksi BI naik atau turun. Untuk beberapa profesi mengetahui kurs transaksi ini cukup penting. Sebagai orang umum mengetahui informasi ini juga terbilang penting karena bisa mempengaruhi kehidupan sehari hari.